IHSG menguat Peran dari Investor Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan
pagi ini, Kamis (2/3/2017). Sentimen
dari eksternal berkontribusi terhadap menghijaunya bursa pada pagi ini. Pukul
09.10 IHSG bergerak menguat sebesar 40,46 poin atau
0,75 persen di posisi 5.403,52. Sebanyak 140 saham diperdagangkan menguat, 29
saham melemah dan 74 saham stagnan. Saham-saham yang menguat di antaranya MYRX,
LPPF, HMSP, ASII, IIKP, LPKR, dan BUMI. Adapun nilai
tukar rupiah pada pagi hari ini bergerak stagnan terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah
diperdagangkan di Rp 13.363 per dollar AS. ( kompas.com )
Ada sebanyak 112 saham menguat
sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 15 saham melemah sehingga
menahan penguatan IHSG ke level yang lebih tinggi. Di luar itu 59 saham lainnya
diam di tempat. Pada Rabu pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.414,35
dan terendah 5.394,72. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 9.437 kali
dengan volume perdagangan 308,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp
281,4 miliar. Investor asing borong saham sekitar Rp 25 miliar. Posisi dolar
Amerika Serikat di kisaran Rp 13.354. Secara sektoral semua saham kompak berada
di posisi hijau. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan dengan naik 1,51
persen.
Saham-saham yang menguat pada
Kamis pagi antara lain saham HOME naik 5,6 persen ke level Rp 264 per saham,
saham ACST mendaki 6,27 persen ke level Rp 3.050 per saham, dan saham PNLF naik
5,88 persen ke level Rp 216 per saham.Sedangkan saham-saham yang tertekan
antara lain saham KIAS turun 10,47 persen ke level Rp 77 per saham, saham PTSN
merosot 5 persen ke level Rp 76 per saham, dan saham WINS tergelincir 4,26
persen ke level Rp 270 per saham.Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi
mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melanjutkan pelemahan pada
perdagangan saham Rabu pekan ini. Rentang gerak IHSG bakal berada di support
5.300 dan resistance 5.380.IHSG ditutup melemah 23,64 poin ke level 5.363 pada
perdagangan saham kemarin."Indeks sektor pertambangan, properti, trading
turun lebih dari 1 persen
0 komentar: